Sabtu, 14 Mei 2011

DOA MEMBERI KEKUATAN

DOA MEMBERI KEKUATAN
Habakuk 3 ayat 2,16 ayat 19

“Sekalipun pohon ara tidak berbunga,pohon anggur tidak berbuah…
Namun aku akan bersorak-sorak di dalamTUHAN,beria-ria didalam ALLAH yang menyelamatkan aku”
(Habakuk 3 ayat 17-19)


Ada banyak kesulitan dan persoalan yang dapat menjadi alasan untuk membuat kita gelisah.Namun,kegelisahan tidak dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi .Malah mungkin kegelisahan itu menimbulkan masalah baru.Andai saja setiap orang dapat mengatasi masalahnya dengan”sehat”,maka tidak akan ada orang yang putus asa .Namun,dengan cara apa orang dapat memiliki kekuatan dalam menghadapi masalah?
Nabi Habakuk adalah orang yang sangat realistis.Ia sadar bahwa kesulitan dan masalah mungkin saja melanda hidup oramg percaya bahkan ia mengaku bahwa hatinya gemetar,bibirnya menggigil, dan tubuhnya menjadi lemah tak bertenaga.Ia tahu ada bangsa yang berkekuatan besar yang akan menyerangnya.Mungkin saja akan ada kekecewaan yang harus dihadapinya,tetapi ia tetap akan percaya dan bersukacita didalam TUHAN karena TUHAN adalah keselamatannya,TUHAN adalah kekuatannya.TUHAN yang akan membuatnya dapat berjejak dengan teguh.Permohonan Habakuk kepada TUHAN adalah supaya ia dapat terus memperoleh belas kasihan TUHAN(ay.2)
Komunikasi dengan TUHAN,itulah doa.Apakah kita juga selalu berada di dalan doa?apakah kita juga senantiasa mengingat TUHAN di dalam pikiran,kerja dan hidup kita sehari-hari?Dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup,janganlah lupa untuk memohon belas kasihanTUHAN!percayalah bahwa kita akan dikuatkan-Nya untuk menghadapi berbagai kesulitan itu.


REFLEKSI:BERDOALAH DALAM MENGHADAPI BERBAGAI KESULITAN HIDUP!
Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

HANYA DEKAT ALLAH AKU TENANG

HANYA DEKAT ALLAH AKU TENANG
Mazmur 62 ayat 4-9


Hanya dekat ALLAH saja aku tenang,dari-Nyalah keselamatanku.
(Mazmur. 62 ayat 2)


Didalam hidup ini kita membutuhkan kenyamanan.Kenyamanan ini tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan material,tetapi juga emosional dan spiritual.Materi saja tidak cukup memberi ketenteraman hati.Ada orang kaya raya,tetapi hidupnya selau gelisah.Makan tak selera,tidur pun tak nyenyak.Namun,ada orang yang sangat sederhana,tetapi hidupnya lebih tenang.Bagaimana mungkin hal ini terjadi?
Daud adalah seorang beriman yang sering mengungkapkan imannya melalui mazmurnya.Kedekatannya dengan TUHAN nyata dalam ungkapannya”hanya dekat ALLAH saja aku tenang”(Mazmur. 62 ayat 2).Ketenangan Daud bukan karena ia memiliki banyak materi atau kekayaan.Ketenangan ini dialaminya baik ketika ia hanya seorang gembala maupun ketika ia menjadi raja.Mengapa ia dapat merasa begitu tenang?karena Daud merasa dekat dengan ALLAH.karena itu,walau ia menghadapi tantangan dan persoalan yang mengancam hidupnya,ia tetap tenang.dimana pun ia berada,ia merasa dekat dengan ALLAH,dan hal ini membuatnya tenang.
Orang beriman yang hidupnya dekat dengan ALLAH dapat merasa tenang seperti yang dialami Daud.Nah,bukankah kedekatan dengan ALLAH ini berarti juga Daud selalu berada dalam doa?apakah kita juga selalu merasa tenang dan aman?karena apa?bukankah kita semua juga merindukan hidup yang tenang dan tenteram?mari alami ketenangan itu di dalam kedekatan kita dengan allah.

REFLEKSI:DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH DI DALAM DOA
Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

DOA:PERCAYA DAN BERUSAHA

DOA:PERCAYA DAN BERUSAHA
1 Samuel 17 ayat 40-50

“Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing,tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam….”
(1Sam. 17 ayat 48)
Percaya memang penting,bahkan sangat penting!namun,percaya juga berarti berusaha.Sungguh keliru ketika orang hanya”berdoa”dan tidak berusaha apa pun juga.Tampaknya mereka lupa bahwa berusaha di dalam percaya adalah doa juga.
Beberapa orang saudara Daud yang berbadan besar bekerja sebagai prajurit Saul.N amun,ketika bangsa Israel terancam orang orang Filistin,mereka takutApa yang dapat mereka perbuat sebagai bangsa Israel?bahkan Saul sebagai raja Israel juga tidak tahu harus bagaimana.Mereka tidak mengira Daud berani melawan Goliath,orang filistin yang besar dan kuat.Mereka mencoba melengkapi Daud dengan baju perang dan ketopong serta pedang untuk menghadapi lawannya. Daud mau mengenakan perlengkapan itu,namun ia tak sanggup berjalan karena pelengkapan itu berat.Daud berinisiatif mencari batu kali dan membawa ali-alinya.Sepertinya tak masuk akal bahwa Daud mau melawan Goliath dengan cara seperti itu.Namun,itulah yang paling mungkin dilakukannya sesuai dengan pengalamannya sebagai gembala.Daud dengan berani menghadapi Goliat dan berlari menyongsong Goliat.Akhirnya bangsa Israel bersorak kegirangan atas kemenangan Daud.
Apakah ada hal-hal berat yang sedang anda hadapi?apakah anda cemas dan takut?ayo,bangkit!berusahalah semampu anda sambil tetap berdoa karena doa berarti juga berusaha.Pasti anda juga akan dapat bersorak atas kemenangan pergumulan anda.

REFLEKSI:JANGAN PUTUS ASA;TETAPLAH BERDOA DAN BERUSAHA KERAS!
Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

Kamis, 05 Mei 2011

MENGAKUI DOSA DALAM DOA

MENGAKUI DOSA DALAM DOA
Bilangan 21:1-9

“Kami telah berdosa,sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau….”
(Bil 21:7)


Menyadari kesalahan merupakan langkah pertama yang positif bagi seseorang untuk bertindak lebih baik.Mengaku dosa serta bertobat adalah jalan yang bijaksana.Namun,sering kali kita sombong dan gengsi untuk mengakui kesalahan dan kelemahan kita.
Sejak bangsa Israel meninggalkan mesir,berkali-kali mereka mengalami keajaiban ALLAH.ALLAH selalu menyediakan kebutuhan mereka.bahkan ketika mereka meghadapi bangsa-bangsa asing,ALLAH menyertai mereka.Pengalaman mereka mestinya membuat mereka sadar akan pemeliharaan allah yang luar biasa.Namun,mereka adalah bangsa yang suka bersungut-sungut dan tidak tahu bersyukur.Ketika mereka menghadapi kesulitan mendapatkan roti dan air,mereka mencerca TUHAN dan Musa.Mereka menganggap TUHAN dan Musa menjebak mereka untuk mati di tengah perjalanan.Mereka kaget ketika TUHAN kemudian membiarkan mereka terancam kematian oleh ular tedung. Mereka akhirnya mengaku:”kami telah berdosa,sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau;berdoalah kepada tuhan,supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari kami.”
Mengandalkan kekuatan diri sendiri sering membuat kita menjadi kurang percaya kepada TUHAN namun,jika petaka mengancam hidup kita,baru kita sadar dan mengakui salah dan dosa kita.
Apakah kita berani mengakui salah dan dosa yang menjebak kita untuk tidak bergantung kepadaTUHAN?

REFLEKSI:Introspeksi dan merendahkan hati di hadapan TUHAN adalah perbuatan bijak.

Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

DOA:NAPAS ORANG PERCAYA

DOA:NAPAS ORANG PERCAYA
1 Tesalonika 5:16-18

Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu….
(2 Tes 1:11)

“Senantiasa” sinonimnya:selalu,selamanya,tidak putus-putusnya.”senantiasa”berarti tidak tergantung dari situasi dan kondisi baik atau tidak baik.Seperti apa?nah,seperti orang bernapas.napas sangat penting orang yang sudah meninggal dunia tidak bernapas.Orang hidup bernapas di segala waktu.Baik ketika sedang aktif bekerja ataupun sedang tidur,ketika sedang sehat ataupun sakit,ia bernapas.
Paulus memberi tiga nasihat penting kepada jemaat di Tesalonika:bersukacita senantiasa,tetap berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal.Berkaitan dengan doa,paulus mengingatkan jemaat untuk tetap berdoa.Tidak heran orang sering menyebut bahwa doa adalah napas orang percaya.Jadi,berdoa dimana saja dan kapan saja dengan kata lain,berdoa tidak harus tutup mata.Berdoa tidak hanya ketika kita mau makan atau akan tidur atau ketika bangun tidur.
Kalau begitu apa artinya berdoa?artinya,segenap kehidupan orang percaya harus mencerminkan hubungannya denganTUHAN.Kesadaran hadirnya TUHAN dalam segenap hidupnya mestinya mewarnai tingkah lakunya.
Apakah hidup kita setiap hari,setiap saat,memberikan warna hadirnya TUHAN didalam hidup kita?apakah hidup kita merupakan doa yang selalu dan tetap kita jalankan?dengan doa dan di dalam doa,kita akan menampakkan kehidupan yang di dalam dan bersama TUHAN.

REFLEKSI:Hidup yang terus berada di dalam doa adalah hidup yang memuliakan TUHAN
Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

Rabu, 04 Mei 2011

MENYERAHKAN KEKHAWATIRAN

Menyerahkan kekhawatiran
Filipi 4 ayat 4-9

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada ALLAH dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
(Filipi.ayat 4:6)

Masalah selalu ada di dalam hidup manusia.Namun,masalah juga dapat membuat orang lebih bersemangat dalam hidup.Manusia harus memperjuangkan hidupnya karena hidup adalah perjuangan.Lalu bagaimana jika masalah membuat kita cemas dan khawatir?itu adalah hal yang manusiawi.Namun,jika kita tenggelam dalam kecemasan dan kekhawatiran,itu tidak mencerminkan iman Kristen.
Rasul paulus memberikan resep yang sangat mujarab .Ia sungguh sangat memahami bahwa hidup memang harus dihadapi.Jika ada kekhawatiran tentang apapun, nyatakanlah hal itu kepada TUHAN.Bukan hanya mengungkapkan kekhawatiran,tetapi nyatakan juga segala keinginan dan permohonan kita.
Paulus juga mendorong jemaat untuk tetap mengucap syukur.Mengapa mengucap syukur?jangan keliru,kita tidak bersyukur karena kekhawatiran itu,namun di dalam kekhawatiran kita bersyukur karena memiliki tuhan yang hidup.Karena TUHAN peduli,kita bersyukur.
Bagaimana kita menjalani hidup ini?apakah kita sadar bahwa cemas dan khawatir dapat melanda setiap orang?nasihat”jangan khawatir”tentunya tidak menyelesaikan masalah.Dalam kekhawatiran,kita membutuhkan orang lain untuk mendengar dan memahami diri kita.Nah,dalam keadaan khawatir,apakah kita menyatakannya kepadaTUHAN?cobalah serahkan kekhawatiran kita kepada tuhan sambil tetap belajar bersyukur kepada-Nya


REFLEKSI:Serahkanlah segala kekhawatiran kita didalam doa dan ucapan syukur.
Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

DOA MENEGUHKAN HATI

DOA MENEGUHKAN HATI
Efesus 3 ayat13-21


Aku berdoa supaya ia,menurut kekayaan kemuliaanNya,
menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu….
(Efesus 3 ayat 16)



Baik-buruknya kepribadian seseorang sering kali terungkap dalam kata-katanya.Seseorang yang berkepribadian positif akan mengucapkan kata kata yang positif.Kata-kata juga bias menjadi cerminan seberapa dekatnya hubungan seseorang dengan orang lain.Kedekatan Paulus dengan TUHAN dan jemaat Efesus terungkap dalam doanya.
Mari kita mencermati doa Rasul Paulus di dalam Efesus 3:16-21(BIS).”Saya berdoa semoga ALLAH yang mahamulia berkenan untuk menguatkan batinmu dengan Roh-Nya.Semoga karena kalian percaya kepada KRISTUS,KRISTUS tinggal di dalam hatimu,dan hidupmu didasarkan dandikuasai oleh kasih.Saya berdoa semoga bersama-sama dengan semua umat ALLAH,kalian dapat menyelami betapa luasnya dan panjangnya serta tingginya dan dalamya kasih kristus,yang dengan akal manusia tidak dapat dipahami sedalam-dalamnya.Semoga kalian mengenal kasih KRISTUS itu,sehingga kalian penuh dengan kepribadian ALLAH yang sempurna.Dengan kuasa ALLAH yang giat bekerja didalam diri kita,ALLAH dapt melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.Hendaknya ALLAH dimuliakan turun-temurun didalam jemaat,melalui KRISTUS YESUS.Terpujilah ALLAH selama-lamanya!Amin.”
Paulus percaya bahwa doanya akan menguatkan dan meneguhkan iman jemaat Efesus.Doa menjadi sangat penting ketika kita menghadapi kenyataan hidup yang penuh dengan persoalan dan tantangan.

REFLEKSI:Kekuatan dan keteguhan iman menjadi nyata jika kita terus berdoa


Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)

DOA=CURHAT

DOA=CURHAT
1SAMUEL1 AYAT 7-15

Percayalah kepadanya setip waktu,hai umat,
curahkanlah isi hatimu dihadapan-Nya;
ALLAH ialah tempat perlindungan kita.

(maz 62 AYAT 9)

Akhir-akhir ini kita sering mendengar orang meninggal dunia dengan cara bunuh diri.Banyak masalah membuat anak-anak,remaja,orang dewasa bahkan orang lanjut usia putus asa.Kita tahu selaku makhluk sosial setiap orang butuh teman curhat.Mengungkapkan perasaan senang apalagi perasaan sangat tertekan penting.Namun,tidak semua orang dapat mencurahkan isi hati nya.Kita tidak Berdaya karena hati penuh sesak,serasa tak mampu menampaki hidup ini.
Hana terus menerus menangis dikemah sembahyang.Perasaannya sedih ,kecewa dan pedih karena ia merindukan keturunan.Kelakuan penina,madunya sangat menyakiti hati Hana.sekalipun Elkana,suaminya,menghiburnya,hal itu tidak cukup mengobati perasaannya.Hana bernazar kepada TUHAN.jika TUHAN mengaruniakan kepadanya seorang putra,ia akan mempersembahkan putranya itu kepada TUHAN.Hana akan memberikan putranya untuk melayani TUHAN.Seduh sedahnya mungkin”agak”berlebihan.Namun,itulah curhatnya kepada TUHAN.Pemazmur mengingatkan,”percayalah kepadanya setiap waktu,hai umat,curahkanlah isi hatimu dihadapan-Nya;ALLAH ialah tempat perlindungan kita”(maz.62:9).
Apakah anda pernah mengalami kepedihan hati yang amat sangat dan merasa tak seorangpun mengerti?berdoalah,curahkanlah kepada TUHAN,perlindungan kita.Ia menanti dan siap mendengar keluh kesah kita.

REFLEKSI:TUHAN tau dan mengerti.Curahkan isi hati kita ke hadapan-Nya

Sumber:Wasiat(pdt.Em.Dede S.Mulyana)